Kolaborasi pertama yang dilakukan Menuju Timur adalah mengajak Andara, seorang penari dari Jakarta yang hendak menjelajah Flores untuk mencari inspirasi. Andara mendapatkan kesempatan dari sebuah yayasan seni untuk membuat satu pagelaran tari kontemporer yang merupakan perpaduan aneka seni di Flores yang ia temui di perjalanan.
Kami mendarat di Sikka, Maumere. Saat berkunjung, penduduk sekitar sudah menyiapkan sajian tarian penyambutan yang luar biasa indahnya.
Keesokan harinya kami mengunjungin Waebena untuk melihat seni tenun dan desa yang masih mempunyai bebatuan sisa peninggalan megalitikum lalu dilanjut dengan menyaksikan keindahan tarian caci di desa Melo. Setelah menginap di Labuan Bajo kami bersama-sama menyebrang ke Pulau Komodo dan beristirahat sejenak.
Andara mengakhiri perjalanannya dengan menghabiskan waktu di Wae Rebo, mendapatkan banyak inspirasi untuk ia tuangkan di karyanya yang berjudul; “This Cycle Were In”
Ini amat sangat menginspirasi buat saya pribadi. Dan, saya baru tau beberapa hari ini tentang Menuju Timur. Apa bisa orang biasa seperti saya ini, ikutan seperti ini? Caranya?
Ayo kamu bisa kok, caranya adalah mari mulai berjalan ke Timur
Sederhana..
sungguh kultural banget, pemandangan Waebena membuat kaki ini gatal untuk melangkah kesana. menujutimur.com emg top
Mari ke Waebena, sangat berkesan sekali
waerebo, cita2 saya yg belum kesampaian
bagaimana saya bisa bergabung, saya memiliki rencana untuk hijrah ke timur indonesia awal tahun depan.. mungkin ada refrensi dari intan dan aria.
waaah mas kami sendiri gada di Timur nih..
Saya 2 ke flores, ke Ende, di lanjut ke kabupeten nagekeo, kemudian ke kepulauan Riung tepatnya……Alam disana sungguh menakjubkan……….ketagihan kepengen balik lagi…….